Dengan bebas ku arahkan segala pandanganku ke langit...
Ku temukan sebuah titik cahaya yang redup...
Keindahannya tertutup kapas putih...
Cahaya redup itu sepertinya penuh kekuatan...
Dia tetap berusaha memancarkan cahayanya, walau terhalang kapas putih yang dingin...
Dia tetap teguh... Tetap memancarkan cahaya nya walau nampak redup...
Juga bertahan dari kejamnya tiupan angin malam yang menggigil...
Bulan! sebut lah cahaya redup itu rembulan...
Sebuah ciptaan-Nya yang indah... Tegar...
Dan setia memancarkan cahaya redupnya
Bulan... Dia kecil... redup... kadang terlupakan...
Namun ketahuilah, dia yang memegang semua kehidupan malam yang gelap, dingin dan kejam!
Tak ada dia, malam semakin suram... gelap..
Tak ada dia, tak ada keindahan langit malam ...
Dia berjasa... Namun sering terlupakan ....
Dia kuat! Dia tegar! Dia adalah keindahan...
0 komentar:
Posting Komentar