
"Kamu serius ngizinin aku pacaan sama Selly?" tanya Aris tak percaya.
"Iya Ris. Kamu udah berulang kali meminta izin dan aku pikir bukan salah kamu juga kalo kamu suka sama dia. Aku tau sekarang kamu pasti bingung, kamu suka sama Selly, kamu sayang sama dia, tapi disamping itu kamu punya aku! Aku yakin kamu pasti gak semudah itu mutusin hubungan kita. Gak segampang itu kamu buang cinta yang udah berjalan lima tahun!" jawab Via.
"Oke. Semua yang kamu omongin itu benar! Sebenarnya aku juga serba salah, Vi! Walaupun kamu udah ngizinin, tetap aja aku bingung!" ucap Aries.
"Bingung apa lagi sih sayang? Kamu tenang aja, kamu gak akan kesulitan mengatur waktu pacaran antara aku dan Selly. Aku bisa mengerti kalau kalian adalah pasangan baru. Aku cuma ingin melihat kamu bahagia, Ris! Aku masih rela diduain yang penting aku masih memiliki kamu!" kata Via.
"Tapi..." ucap Aries yang masih saja meragu.
"Ssstt.... Aris, aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu. Mungkin sekarang cinta kamu terbagi dua. Tapi aku yakin, Tuhan menciptakan hanya satu cinta! Aku percaya sama kamu... Sekarang, kamu datangi Selly. Ungkapkan isi hati kamu sebelum semuanya terlambat dan kamu menyesal..." sahut Via.
"Makasih, Via... Aku pergi dulu, ya..." balas Aries.
Disaksikan oleh matahari yang mulai kembali ke singgasananya, Aries menyatakan cinta kepada Selly. Walau tidak utuh, Selly tetap menerimanya dengan senang hati karena sebenarnya dia juga menyukai Aries. Hati Via terasa tersayat-sayat menyaksikan semua itu.
Melihat Aries mempersembahkan seikat mawar merah kepada Via sebagai lambang cintanya. Melihat Aries tersenyum puas atas jawaban Selly yang bersedia ikut serta mengisi hatinya. Menyaksikan betapa mesranya peluk hangat yang diberikannya untuk Aries. Perih... Dan Via hanya bisa menangis dibalik persembunyiannya.
Ketika pulang sekolah, Via melihat Aries menunggu di depan pintu gerbang sekolah. Dengan senang hati, dia menghampiri cowok manis itu.
"Hmm... Pasti dia mau ngajak pulang bareng..." pikirnya.
Tetapi pikiran Via salah besar. Ternyata yang ditunggu Aries adalah Selly. Hatinya kembali merasa sakit melihat mereka bermesraan. Ada perasaan menyesal karena sudah mengizinkan Aries mencintai dua cinta, tapi apa daya, semnua itu sudah terjadi. Via ingin melihat Aries bahagia, toh Aries tetap menjadi miliknya, walau tidak sepenuhnya.
Lama kelamaan, Aries semakin sibuk dengan cewek barunya, hal itu sangat dirasakan Via. Aries mulai jarang mengangkat telpon dan menjawab SMS darinya. Bahkan untuk bertemu pun sulit walau mereka satu sekolah. Waktu Aries banyak terkuras hanya untuk Selly, Selly dan Selly, cewek barunya..
Via pun jatuh sakit karena memikirkan Aries. Melihat kondisi Via yang seperti ini, sang Kakak tidak tinggal diam. Seno merasa ini sudah kelewatan dan dia harus turun tangan. Sebagai laki-laki, Seno akan menasihati Aries agar tidak mempermainkan perasaan adik tercintanya.
"Hei pecundang! Lo apain adik gue sampe kritis begitu?" tanya Seno.
"Kritis, Kak? Via sakit? Sakit apa dia?" tanya Aries yang memang tidak tau apa-apa.
"Aneh lo, ya! Keadaan cewek lo sendiri aja gak tau? Cowok macam apa lo? Bukannya berterima kasih karena udah diizinin ngeduain adik gue, lo malah ngelupain dia dan sibuk dengan cewek baru lo!" jawab Seno. "Sebenernya lo masih cinta gak sih sama Via? Apa lo udah bakar semua kenangan pacaran 5 tahun sama adik gue, terus lo ganti dengan kenangan pacaran 5 hari sama si Selly? Hei Bro, segampang itu kah lo lupain semua? Lo gak inget perjuangan lo untuk dapet izin pacaran dari bokap gue? Sampe lo rela ujan-ujanan, bahkan sampe jadi babu dirumah gue. Apa lo lupa semua itu!? Inget gak lo? Betapa susahnya lo dapet izin dari bokap gue? Dan sekarang lo sakitin adik gue? Bahkan lo hampir bunuh adik gue!!".
"Maaf, Kak. Tapi aku bener-bener gak tau Via sakit. Kalau aku tau, pasti aku jagain dia, Kak. Aku sayang sama Via dan aku juga gak akan mungkin melupakan semua itu. Oke, sekarang apa yang bisa aku perbuat? tanya Aries.
"Lo pilih salah satu! Antara Selly dan adik gue! Jangan terus-terusan lo sakitin hati adik gue, Selly dan hati lo sendiri! Gue yakin sebagai cewek, Selly bisa mengerti dengan situasi sekarang. Lo tetap bisa mencintai Selly, menyayangi dia sebagai seorang adik. Buktiin kalo lo bukan pecundang! Gue tunggu lo dirumah sakit. Gue harap lo bawa berita baik!" ucap Seno.
Setelah dipikir-pikir, akhirnya Aries dapat membuat sebuah keputusan besar. Sore itu, Aries pergi kerumah Selly dan membicarakan semuanya. Tentang dia dan Via, tentang cinta, kesetiaan dan pengorbanan cinta. Semua harus jelas, Aries harus memilih satu cinta karena cinta hanya ada satu.
"Aku bisa ngerti, Kak. Kak Via pasti sangat mencintai Kakak. Aku gak apa-apa kok, Kak. Aku juga merasa gak pantes, gak seharusnya hubungan ini terjadi. Kak, kita putus aja, kita ubah hubungan ini menjadi hubungan sodara..." ucap Selly.
"Jadi... Kita putus?" tanya Aries.
"Iya, Kak... Udah, Kakak cepetan ke rumah sakit, kasihan Kak Via nunggu Kakak..." jawab Selly.
"Kamu mau ikut?" tanya Aries.
"Hmm, boleh deh. Tunggu sebentar ya, aku ganti baju dulu..." jawab Selly.
Aries membuka pintu kamar rawat inap Via. Hanya ada Kak Seno yang menemani Via dikamar itu. Melihat Aries datang, Seno tersenyum bangga.
"Ternyata lo berani dateng! Hmm, sama siapa lo?" tanya Seno.
"Hmm, ini Selly, Kak..." jawab Aries walau agak takut.
"Oooh, lo yang namanya Selly!" ucap Seno. "Ris, gimana keputusan lo?".
"Aku pilih Via, Kak..." kata Aries.
"Lalu dia?" tanya Seno.
"Aku gak apa-apa kok, Kak. Kak Via lebih mencintai Kak Aries daripada aku..." jawab Selly.
"Kamu putus sama Selly? Pasti Kak Seno yang maksa kamu ya?" tanya Via.
"Gak Vi, aku baru sadar, gak seharusnya ada dua cinta... Seperti yang kamu bilang, Tuhan hanya menciptakan satu cinta..." jawab Aries.
"Iya Kak... Maaf ya, aku udah pernah berusaha ngambil Kak Aries dari Kakak. Kalian tuh pasangan yang serasi... Semoga tetep langgeng ya..." ucap Selly.
Akhirnya cinta itu berlabuh pada satu hati. Kebersamaan selama 5 tahun terus berjalan dengan cinta seutuhnya. Walau sempat disakiti, Via masih tetap mencintai Aries sepenuh hati. Cowok itu pun berjanji tidak akan mengulangi kesalahan itu.
0 komentar:
Posting Komentar